Indonesian

GELOMBANG yang terjadi pada cairan yang KEPADATANnya berubah karena KEDALAMAN, baik pada permukaan tajam diskontinyuitas atau perlahan-lahan. Lihat juga gelombang batas.

GELOMBANG TRANSVERSE yang terpropagasi sepanjang BATAS dua media elastis yang kaku, yaitu kedua media harus mampu mempropagasi GELOMBANG TRANSVERSAL. Gelombang seismik permukaan di mana partikel medium elastis bergetar ke arah gerakan GELOMBANG, dengan tanpa komponen vertikal.

GELOMBANG di mana setiap partikel individu mengosilasi satu titik tanpa mengubah posisi. Istilah ini diterapkan untuk gelombang osilatori progresif di mana bentuknya berkembang, partikel individu bergerak dalam ORBIT yang tetutup seperti gelombang samudera di air yang dalam. Berbeda dengan GELOMBANG TRANSLASI.

GELOMBANG FREKUENSI ELEKTROMAGNETIK yang umumnya lebih tinggi dibandingkan GELOMBANG SUARA tetapi lebih rendah dibandingkan gelombang panas dan cahaya. Disebut juga gelombang hertzian.

GELOMBANG RADIO yang lebih pendek dibandingkan dengan batas broadcasting standar Pada OSEANOGRAFI, GELOMBANG di bawah kondisi di mana KEDALAMAN relatif (kedalaman air/ panjang gelombang) lebih besar dari 0.5 dan dimana KECEPATAN FASE tidak bergantung pada kedalaman air, tetapi bergantung pada PANJANG GELOMBANG.

GELOMBANG RADIO tidak langsung yang bergerak dari ANTENA transmisi ke langit, di mana IONOSFER melengkung kea rah BUMI. Disebut juga gelombang inosferik. Lihat GELOMBANG: GROUND.

GELOMBANG TRANSLASI yang terdiri dari PUNCAK tunggal yang muncul di atas tingkat cairan yang tidak terganggu, tanpa PALUNG yang menemani, berkebalikan dengan KERETA GELOMBANG.

Gangguan mekanis yang bergerak dengan KECEPATAN tertentu melalui sebuah media elastis dan terdiri dari displacement longitudinal partikel medium, yaitu terdiri dari displacement faksional yang langka yang parallel dengan arah gangguan; GELOMBANG LONGITUDINAL. Disebut juga gelombang sonik atau akustik.

Jenis GELOMBANG dimana permukaan air berosilasi antara titik tetap yang disebut NODES, tanpa progresi. Titik PASANG dan SURUT vertikal maksimum disebut antinode atau LOOP. Pada NODE, partikel air menunjukkan tidak adanya gerakan vertikal, tetapi gerakan horizontal maksimum. Pada antinode, partikel air tidak memiliki gerakan horizontal dan gerakan vertikal maksimum. Mungkin merupakan akibat dari dua KERETA GELOMBANG progresif yang sama yang bergerak melewati satu sama lain pada arah yang berlawanan. Disebut juga gelombang stasioner.